Etos kerja
Etos kerja adalah respon yang unik dari seseorang atau kelompok atau masyarakat terhadap kehidupan; respon atau tindakan yang muncul dari keyakinan yang diterima dan respon itu menjadi kebiasaan atau karakter pada diri seseorang atau kelompok atau masyarakat. Dengan kata lain, etika kerja merupakan produk dari sistem kepercayaan yang diterima seseorang atau kelompok atau masyarakat.
etos berasal dari bahasa Yunani; akar katanya adalah ethikos, yang berarti moral atau menunjukkan karakter moral. Dalam bahasa Yunani kuno dan modern, etos punya arti sebagai keberadaan diri, jiwa, dan pikiran yang membentuk seseorang. Belum ada formula yang konsisten yang mengungkap relasi antara ajaran agama dan etika kerja.
Tidak selalu masyarakat yang beragama memiliki etos (budaya) kerja yang baik.
Sebagian besar penduduk negara-negara di Timur memeluk agama, tapi etika kerjanya kalah jauh dari negara-negara Barat yang presentase penduduk yang beragama lebih kecil dari negara-negara
di Timur.
India yang mayoritas penduduknya beragama Hindu, negara-negara Arab yang mayoritas penduduknya beragama Islam, Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam, dan Philipina yang mayoritas penduduknya beragama Katolik- etika kerja masyarakat di negara-negara ini masih ketinggalan dari negara-negara Barat.
di Timur.
India yang mayoritas penduduknya beragama Hindu, negara-negara Arab yang mayoritas penduduknya beragama Islam, Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam, dan Philipina yang mayoritas penduduknya beragama Katolik- etika kerja masyarakat di negara-negara ini masih ketinggalan dari negara-negara Barat.
Begitu juga etika kerja penduduk dari negara-negara di Amerika Selatan masih kalah jauh dari penduduk dari negara-negara Eropa Barat dan Amerika Utara.
Namun, ada juga negara yang mayoritas penduduknya beragama memiliki etika kerja yang unggul. Jepang yang mayoritas penduduknya beragama Shinto memiliki etika kerja yang baik.
Bahkan dalam beberapa aspek etika kerja Jepang melebihi etika kerja penduduk di negara-negara Barat. Sebaliknya, etika kerja masyarakat di Eropa Barat dan Amerika Utara jauh lebih baik dari bangsa-bangsa lain sekalipun mayoritas penduduknya lagi percaya kepada Tuhan atau tidak beragama. Jadi, tidak ada relasi yang konsisten antara agama dan etos kerja.
Komentar
Posting Komentar